Full width Top advertisement

Videos

Berita Nasional

Berita Internasional

Teknologi

Olahraga

Post Page Advertisement [Top]

Empat Kantong Mayat yang Dievakuasi Oleh Basarnas Tiba di Tanjung Priok

Empat Kantong Mayat yang Dievakuasi Oleh Basarnas Tiba di Tanjung Priok
Empat Kantong Mayat yang Dievakuasi Oleh Basarnas Tiba di Tanjung Priok

SitusInfoPedia.com, Jakarta - Petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) membawa empat kantong jenazah diduga korban pesawat jatuh Lion Air JT-610 ke Posko Utama Basarnas di Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dua kapal cepat Basarnas tiba di Posko, Senin (29/10) sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam keterangan tertulis yang diterima SitusInfoPedia dari CNNIndonesia, empat kantung mayat itu berisi potongan tubuh korban dan sejumlah serpihan-serpihan, termasuk identitas para korban pasawat Lion Air JT-610 yang mengapung dan berhasil dievakuasi tim SAR.

Baca Juga



situs qq uang asli terbaik dan terpercaya

SITUS JUDI QQ TERBAIK



"Kami masih melakukan pencarian di permukaan dan pencarian di bawah air oleh para rescuer dengan kualifikasi penyelam," ujar Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Basarnas Agus Haryono dikonfirmasi SitusInfoPedia lewat sambungan telepon.

Kata Agus, Posko Utama di tanjung Priok dibangun untuk mempermudah proses koordinasi dalam mengevakuasi para korban musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Di Posko itu terdapat empat tenda Basarnas, dan satu tenda Polri untuk mengidentifikasi korban.

Lebih lanjut Agus mengatakan petugas Basarnas menemukan potongan tubuh itu diantara barang-barang yang ditemukan dalam kondisi menyebar.

Agus mengatakan identitas potongan tubuh korban tersebut, menjadi ranah tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

"Kami masih melakukan proses pencarian. Basarnas bersama unsur TNI-Polri, BPPT, dan Potensi SAR lainnya masih berupaya mencari dan menemukan para korban," katanya.

Agus menjelaskan berdasarkan informasi yang diterimanya, kedalaman laut, lokasi jatuhnya pesawat Lion air JT-610 diperkirakan 30-35 meter.

Pesawat Lion Air JT-610 rute Cengkareng-Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10).

Pesawat yang mengangkut sebanyak 181 orang dan delapan kru itu jatuh di kawasan Perairan Karawang.

Manajemen Lion Air menyatakan pesawat nahas dengan registrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 itu diproduksi tahun 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018.

Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]