Full width Top advertisement

Videos

Berita Nasional

Berita Internasional

Teknologi

Olahraga

Post Page Advertisement [Top]

Presiden Jokowi Ajak Para Relawan Acungkan Salam Satu Jempol di Pilpres

Presiden Jokowi Ajak Para Relawan Acungkan Salam Satu Jempol di Pilpres
Presiden Jokowi Ajak Para Relawan Acungkan Salam Satu Jempol di Pilpres

ESPNBC, Indonesia - Calon Presiden nomor urut satu Joko Widodo menghadiri deklarasi dukungan Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Jokowi berpesan agar relawan Jokowi-Ma'ruf meramaikan tagar #01IndonesiaMaju dan salam satu jempol. Jokowi pun menunjukkan jempolnya yang diikuti oleh ribuan relawan yang hadir.

Baca Juga



situs qq uang asli terbaik dan terpercaya

SITUS JUDI QQ TERBAIK



"Saya ingin sampaikan tagar kita adalah #01IndonesiaMaju. Kemduian kalau ketemu salamnya satu jempol," kata Jokowi ditemui SitusInfoPedia.com Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/11). Jokowi mengenakan setelan biru tua tanpa didampingi calon wakilnya Ma'ruf Amin.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar relawan memainkan isu yang cerdas menyongsong pesta demokrasi lima tahunan itu. Jokowi juga menekankan agar relawan menghindari isu berita bohong atau hoaks.

"Kalau main cari isu cerdas," tegas Jokowi.

REPNAS dipimpin oleh Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia. Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Muhammad Lutfi tercatat sebagai Ketua Dewan Pengarah REPNAS.

Bahlil menyatakan jajarannya bakal mensosialisasikan kinerja dan capaian Jokowi dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat, serta program pemerintah untuk periode kedua.

"Kami juga siap menangkal serangan hoax soal kinerja ekonomi," kata Bahlil

Acara ini juga dihadiri Ketua HIPMI 2001-2005 Bambang Soesatyo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Ketua KADIN Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Moeldoko.

Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Strategi Ala Donald Trump



Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy alias Romi dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jumat (2/11).

Jokowi dan Romi dilaporkan oleh Burhanudin warga Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Timur, terkait statement Romi yang diduga awalnya disampaikan Jokowi bahwa lawan politiknya menggunakan strategi Donald Trump di Pilpres 2019.

"Terlapornya ini kapasitasnya Jokowi sebagai pasangan calon dan Romi sebagai anggota tim kampanye," kata Hendarsam kuasa hukum Pelapor dikonfirmasi SitusInfoPedia saat ditemui di Bawaslu RI, Thamrin, Jakarta Pusat.

"Pada 31 Oktober 2018 di senayan di DPR bahwa dia (Romi) menyatakan bahwa tim Prabowo-Sandi menduplikasi cara berkampanyenya Donald Trump," kata Hendarsam menambahkan.

Menurut dia, pernyataan yang disampaikan Romi yang diduga awalnya disampaikan Jokowi, mengandung unsur kebohongan dan penghasutan atau penghinaan terhadap tim Prabowo-Sandi.

"Karena seperti kita ketahui bersama menyematkan Donald Trump kepada pihak pihak tertentu ini sentimennya negatif. Tidak baik buat siapa pun juga," kata dia.

Menurut dia pihak Prabowo-Sandi tidak mengadopsi cara berpolitik Donald Trump. Karena tidak pernah sekalipun berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Presiden Amerika Serikat tersebut.

"Tidak ada hubungannya sama sekali. jadi hal-hal seperti ini lah yang patut kita sayangkan. Bagaimana kita mengedepankan demokrasi yang sejuk, yang beretika, yang bermartabat dan mengandalkan program. Ternyata sebaliknya," kata Hendarsam.

Pihaknya menduga Romi dan Jokowi melanggar pasal 280 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang didalamnya mengatur bahwa kampanye tidak boleh berbau unsur hasutan dan mengadu domba masyarakat.

"Intinya bahwa beliau melakukan penghinaan dan penghasutan kepada masyarakat terkait statement tersebut," kata dia.

Terkait barang bukti, Hendarsam mengatakan pihaknya menyerahkan dua foto kopi artikel berita yang memuat pernyataan Romi tersebut. Satu artikel diterbitkan pada 31 Oktober 2018 dan satu artikel lainnya terbit pada 2 November 2018.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]