Full width Top advertisement

Videos

Berita Nasional

Berita Internasional

Teknologi

Olahraga

Post Page Advertisement [Top]

Dari Streaming TV Hingga GMAIL, Semua Hal Tentang Teknologi Cloud

Dari Streaming TV Hingga GMAIL, Semua Hal Tentang Teknologi Cloud
Dari Streaming TV Hingga GMAIL, Semua Hal Tentang Teknologi Cloud

SitusInfoPedia.com, Jakarta - Mulai dari menonton acara favorit di Netflix hingga mecadangkan semua foto di Google Drive, teknologi Cloud telah menjadi bagian penting dari kehidupan digital para kaum milenial saat ini.

Bukan seperti awan diatas langit, definisi teknologi yang mengacu pada memiliki server di pusat data yang menangani seluru program atau data yang bisa diakses orang atau bisnis dari perangkat smartphone mereka pakai pada masing-masing individu.

Baca Juga



situs qq uang asli terbaik dan terpercaya

SITUS JUDI QQ TERBAIK



"Sebutkan salah satu terkait dengan teknologi Cloud saat ini dimana semua itu benar-benar dilakukan sekarang," kata analis Rob Enderle dari Enderle Grup kepada SitusInfoPedia.

Teknologi lama abad pertengahan IBM yang mengeluarkan dana sebesar US$ 34 juta bertaruh pada Cloud Computing yang dibeli dari Red Hat, pendukung perintis dari gerakan open source yang muncul untuk melawan raksasa seperti Microsfot yang modelnya didasrkan pada menjaga kode sumber rahasia mereka.

Berikut ini adalah tren dari daya tarik terhadapa raksasa teknologi seperti Amazon, Google, Microsoft hingga IBM.

1. Teknologi Cloud ada dimana-mana

Para pengembang perangkat lunak dengan dukungan internet Cloud, mobil yang mengemudi sendiri dan kota pintar yang nantinya bakal bergantung pada Cloud Computing ini.

Sistem pengkajian berbasis web, dan email perusahaan semua ada di Cloud. Tim penjualan mengelola akun dan memanfaatkan sumber daya di Cloud.

Sementara bisnis dari masa lalu masih menggunakan mainframe di lokasi yang telah dibangun oleh IBM dan para pesaingnya, itu menjadi biaya efektif bagi para perusahaan untuk menyewa aplikasi atau penyimpanan data yang diselenggarakan dan dipelihara dengan teknologi Cloud oleh penyedia seperti Amazon dan Microsoft.

Pengaturan semacam ini, memungkinkan perusahaan untuk bisa mengakses lebih mudah atau lebih sedikiti daya komputasi sesuai dengan kebutuhan tanpa harus berinvestasi pada pusat data atau pemeliharaan sistem.

Perusahaan yang tertarik dalam kontrol yang lebih ketat dari beberapa data atau proses memilih 'Hybrid Cloud', hanya berarti bahwa mereka membiarkan pusat data online yang menangani beberapa pekerjaan komputasi sambil menjaga aspek yang lebih sensitif pada mesin pencari mereka sendiri.

2. Masa depan teknologi Cloud jelas

Jenis daya komputasi yang tersedia di Cloud, dipandang begitu penting untuk memproses suatu data secara real time, untuk inovasi seperti mobil yang dengan aman mendorong diri mereka sendiri atau kota yang mengalokasikan layanan publik secara real time ketika kebutuhan akan situasi yang selalu berubah-rubah setiap saat.

Ponsel pintar, tablet dan juga laptop dapa membuka jendela menjadi daya komputasi yang sangat besar di pusat data.

Semankin banyak orang memotong kabelnya dan membuang TV kabel tradisional, semankin mereka memilih menggunakan teknologi Cloud tersebut.

Layanan televisi streaming bisa diakses langsung di Netflix, Amazon Prime dan juga YouTube yang dihosting dan didukung oleh pusat data online, seperti email berbasis web dan media sosial seperti Facebook, Snapchat, Instagram dan juga Twitter.

3. Music Online dari Teknologi Cloud

Cloud juga dilengkapi dengan berbagai kekhawatiran tentang siapa yang mengendalikan dan melindungi data yang disimpan oleh pihak ketiga secara online.

Platform komputasi Cloud adalah target yang menggiurkan bagi para peretas seperti melihat sebongkah emas atau kekuatan dalam jumlah besar informasi dibalik dinding pusat data tersebut.

Beberapa orang percaya bahwa hal tersebut akan mengarah ke masa depan dengan bisnis yang lebih seimbang, pengaturan dengan data sensitif yang disimpan dirumah.

4. Amazon jadi pesaing terkemuka

Amazon Web Services (AWS) dianggap sebagai pemimpin dalam teknologi Cloud Computing dengan platform Azure milik Microsoft sebagai saingan utamanya.

"Amazon membuat komitmen pada komputasi awan, dan CEO mereka sekarang menjadi orang terkaya di dunia," kata analis Enderle seperti yang dilansir SitusInfoPedia, mengacu kepada Jeff Bezos.

Amazon mengumumkan pelangga AWS baru termasuk Samsung Heavy Industries pekan lalu ketika melaporkan laba untuk kuartal ketiga pada tahun ini.

Penjualan bersih dari AWS naik menjadi US$ 6,7 miliar dari US4 4,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan operasional AWS yang melonjak jadi US$ 2,1 miliar dari US$ 1,2 miliar dalam perbandingan tahun demi tahun yang sama.

Microsoft mengatakan pekan lalu bahwa pendapatan dari penawaran Cloud untuk bisnis melonjak menjadi US$ 8,5 miliar pada kuartal yang baru saja berakhir, naik 47 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan Google yang dimiliki alfabet untuk kuartal ketiga menunjukkan bawah meskipun masih membuat sebagian besar uangnya dari iklan online, jumlah 'pendapatan lain' yang mungkin termasuk layanan Cloud meningkat menjadi US$ 4,6 miliar, meningkat US$ 1 miliar dari tahun lalu.

Alibaba Grup yang berbasis di China juga dianggap sebagai pesaing yang cepat meroket naik, menurut para analisis.

Gartner meramalkan bahwa keseluruhan pasar layanan Cloud publik di seluruh dunia akan tumbuh dengan stabil dari US$ 187,2 miliar tahun ini menjadi US$ 338 miliar pada tahun 2022 mendatang.

Sementara itu konsumen menikmati manfaat dari layanan yang di hosting oleh Cloud. Sebagian besar uang yang dihasilkan oleh host untuk kebutuhan komputasi bisnis.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]