Full width Top advertisement

Videos

Berita Nasional

Berita Internasional

Teknologi

Olahraga

Post Page Advertisement [Top]

Para Pelajar di Malaysia Tuntut Pemerintah Terkait Guru Dibiarkan Membolos

Para Pelajar di Malaysia Tuntut Pemerintah Terkait Guru Dibiarkan Membolos
Para Pelajar di Malaysia Tuntut Pemerintah Terkait Guru Dibiarkan Membolos

ESPNBC, Indonesia - Jika seorang murid terus menerus membolos, pihak sekolah pasti akan menindaklanjuti perilaku murid tersebut dan memberi sanksi berupa teguran atau yang terparah, mengeluarkannya dari sekolah. Tapi, apa yang terjadi jika yang membolos adalah sang guru?

Baca Juga



situs qq uang asli terbaik dan terpercaya

SITUS JUDI QQ TERBAIK



Dilansir Mashable yang dikutip SitusInfoPedia.com, di Sabah, Malaysia, ternyata ada seorang guru Bahasa Inggris yang terus menerus membolos selama tujuh bulan lamanya dan tak mendapat perlakuan tegas dari pihak sekolah.

Hal inilah yang membuat Nafirah Siman (18), seorang alumni dari SMK Taun Gasi berang dan melayangkan gugatan hingga pada pihak Kementerian Pendidikan Malaysia.

Sang guru, Jainal Jamran, telah membolos dari Februari 2015 hingga Oktober 2015 ketika Nafirah berusia 15 tahun dan masih menjadi siswi di sekolah tersebut.
Jainal baru kembali masuk seminggu sebelum para pejabat pendidikan melakukan kunjungan ke sekolah.

Yang terburuk dari peristiwa ini adalah, bapak kepala sekolah, Suid Hanapi, malah mencoba menutupi kesalahan Jainal ketika Nafirah melaporkan pelanggaran yang dilakukan guru Bahasa Inggris tersebut.

Suid bahkan telah menginstruksikan para guru untuk mengarang alasan atas absennya selama dua bulan dan mengancam para murid untuk memberikan penilaian dan kesan yang baik pada guru-guru mereka.

Parahnya lagi, pihak Instansi Pendidikan terkait nampaknya tidak peduli dengan laporan yang dibuat Nafirah.

"Meski banyak keluhan termasuk dari seorang asisten guru senior Bahasa Inggris alumni Fullbright, pihak berwenang tetap gagal bertindak," keluh Nafirah kepada SitusInfoPedia.

Karena kesal, Nafirah langsung melayangkan gugatannya sekaligus terhadap Petugas Pendidikan Distrik Sabah, Direktur Jenderal Pendidikan Sabah, dan Kementerian Pendidikan Malaysia.

Gugatan itu telah diajukan melalui firma hukum Roxana & Co pada 16 Oktober lalu dan kini telah masuk catatan pengadilan. Kasus tersebut rencananya akan ditindaklanjuti pada 19 November mendatang.

Sebuah langkah berani yang dilakukan oleh Nafirah. Apakah kamu setuju dan akan melakukan hal yang sama jika menjadi Nafirah?

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]