Full width Top advertisement

Videos

Berita Nasional

Berita Internasional

Teknologi

Olahraga

Post Page Advertisement [Top]

Bocah Ini Sulap Cangkang Kerang Hijau Jadi Bahan Masker Anti Polusi

Bocah Ini Sulap Cangkang Kerang Hijau Jadi Bahan Masker Anti Polusi
Bocah Ini Sulap Cangkang Kerang Hijau Jadi Bahan Masker Anti Polusi

ESPNBC, Indonesia - Ada inovasi unik dari dua remaja asal Yogyakarta yang dipamerkan di acara Indonesia Science Expo (ISE) 2018. Mereka menyulap cangkang hijau menjadi bahan masker anti polusi.

Kedua pemuda itu adalah Muhammad Hanif Wicaksono dari SMA Negeri 1 Yogyakarta dan Muhammad Raditya Rizqia Ramadhan dari SMP Negeri 5 Yogyakarta.

Baca Juga



situs qq uang asli terbaik dan terpercaya

SITUS JUDI QQ TERBAIK



Menurut Raditya, yang membuat mereka terinspirasi untuk menjadikan cangkang kerang hijau jadi bahan masker anti polusi adalah ketika mereka melihat banyak limbah cangkang kerang tersebut di pantai-pantai.

"Setelah kami dalami dengan melakukan studi literatur, kami menemukan bahwa kerang hijau itu mengandung 95 hingga 97 persen CaCO3 (kalsium karbonat) ketika dipanaskan," ujar Raditya kepada SitusInfoPedia.com.

"Jadi kami melakukan proses yang disebut kalsinasi. Proses itu adalah kita memanaskan suatu benda di bawah titik lebur untuk menguapkan komponen yang bisa menguap pada cangkang kerang hijau," paparnya.

Raditya menjelaskan bahwa cangkang kerang hijau itu ditumbuk oleh mereka dengan menggunakan lesung batu dan kemudian baru dikalsinasi. Hasilnya adalah serbuk berwarna abu-abu yang kemudian dijadikan bahan masker anti polusinya.

Raditya menjelaskan bahwa serbuk abu-abu hasil kalsinasi cangkang kerang hijau memiliki banyak pori-pori di permukaannya.

"Pori-pori itulah yang menangkap polusi udara," kata Raditya.

Pada penggunaannya, serbuk abu-abu hasil kalsinasi akan diletakkan di bagian yang menutupi mulut pemakai helm dan bisa dikeluar-masukkan sesuka hati.
Bahan masker anti polusi.


Menurut Raditya, dari hasil uji coba yang mereka lakukan, masker udara dengan cangkang dari dalam hal menyerap polusi CO2, jauh lebih efisien dibanding masker biasa.

"Jadi kita melakukan uji coba dengan mempelajari tingkat emisi karbon dioksida di knalpot motor, kami menemukan kalau tanpa filter ada 9,8 persen emisi, dengan masker komersial N95 ada 8,5 persen emisi, lalu dengan filter cangkang kerang hijau 0,90 persen emisi," kata dia seperti yang dikutip SitusInfoPedia.

Ia juga menambahkan bahwa berbeda dengan kebanyakan masker yang sekali pakai saja, filter ini bisa dipakai berulang kali.

"Kalau pori-pori di filternya sudah penuh dengan karbon dioksida, kita tinggal lakukan kalsinasi lagi dan filter bisa dipakai lagi," jelas Raditya.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]