Full width Top advertisement

Videos

Berita Nasional

Berita Internasional

Teknologi

Olahraga

Post Page Advertisement [Top]

Massa Demo Aksi Bela Tauhid 211 Sudah Pada Kumpul Depan Masjid IstiQlal

Massa Demo Aksi Bela Tauhid 211 Sudah Pada Kumpul Depan Masjid IstiQlal
Massa Demo Aksi Bela Tauhid 211 Sudah Pada Kumpul Depan Masjid IstiQlal

ESPNBC, Indonesia - Massa Aksi Bela Tauhid 211 mulai memadati area Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Massa aksi rencananya akan melakukan long march dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara setelah salat Jumat.

Massa membawa sejumlah atribut bertuliskan kalimat tauhid, mulai bendera, topi, hingga ikat kepala. Terlihat juga satu mobil komando sudah terparkir di depan pintu masuk Istiqlal. Massa datang dari berbagai daerah.

Baca Juga



situs qq uang asli terbaik dan terpercaya

SITUS JUDI QQ TERBAIK



Salah satu massa aksi asal Cakung, Yayat, mengaku sengaja ikut aksi hari ini. Sebab, pada aksi Jumat (26/10), dia tidak bisa ikut.

"Katanya tujuan ke depan Istana. Soalnya, yang kemarin saya nggak ikut, baru ini bisa ikut," kata Yayat saat ditemui SitusInfoPedia.com di area Masjid Istiqlal.

Dia berharap para penegak hukum bisa adil dalam menangani peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid, yang dinyatakan Polri sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut, Jawa Barat.

"Ini kan aksi menyangkut masalah pembakaran bendera tauhid itu. Kita berharap penegak hukum bisa berlaku adil," tambahnya.


Senada dengan Yayat, massa aksi asal Ciawi, Bogor, Dudi, berharap hal yang sama. Menurutnya, penegak hukum harus bisa menjaga situasi negara Indonesia agar tetap kondusif.

"Semoga, dengan kejadian ini, penegak hukum lebih adil menyikapi hal-hal seperti ini. Polisi kita harapkan juga bisa menjaga situasi agar aman dan damai," ucap Dudi.

Aksi Bela Tauhid digelar terkait peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dinyatakan Polri sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut, Jawa Barat. Aksi Bela Tauhid sebelumnya sempat digelar di depan kantor Kemenko Polhukam pada Jumat (26/10).


Polisi pun menyiapkan pengamanan hingga pengalihan arus lalu lintas terkait Aksi Bela Tauhid hari ini. Belasan ribu personel gabungan dikerahkan.

"Lebih dari 12 ribu (personel yang dikerahkan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada SitusInfoPedia.com, Kamis (1/11).

KITA SEDANG BERKABUNG !!!



Polri mengimbau massa di luar Ibu Kota tak datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi 211. Aksi 211 dinilai tidak pas dilakukan saat ini karena proses hukum pembakar bendera HTI sudah dilakukan termasuk kondisi Indonesia yang tengah berkabung.

"Untuk apa ya? Ya kita sedang berkabung. Bencana di Lombok, bencana di Palu, baru saja lagi ada bencana. Kalau kita harus yang seperti ini (menggelar aksi) kok kayaknya kurang berempati menurut saya," kata Komjen Ari Dono usai mengikuti rapat di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).

Imbauan agar warga luar Jakarta tak masuk Ibu Kota untuk aksi 211 sudah disampaikan lewat kapolda dan kapolres. Imbauan ini menurut Ari Dono juga disosialisasikan lewat ormas-ormas Islam.

Namun Polri tetap menyiagakan pengamanan aksi yang rencananya digelar di depan Istana. Ada 14 ribu personel menjaga aksi Bela Tauhid, Jumat (2/11) besok.

Menko Polhukam Wiranto dalam jumpa pers yang sama, juga mengutarakan aksi 211 hanya menghabiskan energi. Sebab polisi sudah menetapkan pembakar bendera HTI pada Hari Santri Nasional sebagai tersangka pembuat kegaduhan.

"Pada saat bangsa kita sedang prihatin menghadapi musibah bencana alam di Lombok, NTB dan Palu, Sulteng serta jatuhnya pesawat Lion Air, ada rencana pergerakan massa yang besar untuk melakukan demonstarsi menyikapi kasus pembakaran bendera di Garut untuk menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah," ujar Wiranto.

Demonstrasi ini menurut Wiranto menghabiskan energi dan tidak lagi relevan karena para tokoh agama, pimpinan ormas Islam dan para ulama sepakat menyerahkan ke proses hukum yang adil dan transparan.

"Aparat kepolisian dengan sungguh-sungguh telah melakukan proses hukum dengan menetapkan beberapa tersangka yang berkaitan dengan kasus tersebut dan akan segera dilimpahkan ke pengadilan," imbuhnya.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]